Selasa, 11 September 2018

Apa yang Beda Dengan OSPEK 2018?

    September 11, 2018   11 comments

Mahasiswa Baru Staia Syubbanul Wathon Magelang 2018 (putri)
Ada cerita yang berbeda di OSPEK 2018 STAIA Syubbanul Wathon Magelang. Tahun ini, rangkaian kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru Tahun 2018 di desain dengan alur yang cukup berbeda. Ada Sentuhan Mindsetting diawal sebelum peserta mendapat materi. Mindsetting di konfigurasi dengan tujuan peserta dapat memahami dengan baik latar belakang dan tujuan OSPEK 2018. 

Setelah peserta memahami latar belakang dan tujuan OSPEK, dengan metode partisipatif peserta diajak untuk mengenali dirinya sendiri. Ini adalah segmen dimana peserta diarahkan untuk approve bahwa dirinya adalah Mahasiswa , bukan yang lain. Semula yang menganggap identitas dirinya bukan mahasiswa diarahkan untuk bisa memahami siapa dirinya (maaf kalau terkesan memaksa) ini adalah bagian dari menganalisa diri. Penting bagi peserta untuk mengenali diri nya sendiri sebelum melangkah lebih jauh dalam Alur kegiatan. 

Hal ini bertujuan agar ada relevansi berpikir tentang siapa dirinya, apa yang sedang dilakukannya, dan bagaimana paradigma sesuai dengan jati diri nya. Setelah mengenali dirinya sendiri, peserta diajak untuk menyelami hal-hal negatif yang pernah dilakukan. Hal ini bagian dari proses untuk menganalisa kondisi real peserta. Prinsip keterbukaan, dan saling percaya memegang peran penting dalam segmen ini. Peserta kemudian diarahkan untuk berkomitmen dan meluruskan niat untuk melakukan perbaikan yang positif dan disesuaikan dengan profil mahasiswa ideal (kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis). Setelah meluruskan niat, peserta dibimbing untuk berikrar yang isi nya adalah kesungguhan untuk mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. 

4 Instruktur dan Ketua Panitia (Tengah)
Semua tahapan diatas dilakukan oleh 4 Instruktur yang masing-masing memiliki peran berbeda. Dengan pembagian peran sebagai berikut : 

Koordinator, yang bertugas mengkondisikan kelas, membuka session, menjabarkan nama OSPEK secara Bahasa dan istilah, Latar belakang OSPEK, dan Tujuan OSPEK. 

Orientator, mengarahkan peserta untuk menganalisa diri dan menemukan jati diri. 

Motivator, menganalisa kondisi real sifat negatif peserta dan mengubahnya menjadi sifat positif yang disesuaikan dengan profil mahasiswa ideal. 

Petugas Ikrar, membimbing peserta untuk berikrar dengan kesungguhan akan mengikuti kegiatan dengan sebaik mungkin dari awal hingga akhir. 

Semua proses diatas kurang lebih dilaksanakan selama 1 jam lebih 10 menit. 

Sesuatu yang berbeda berikutnya di OSPEK tahun 2018 adalah ada nya malam inagurasi. Sebuah acara yang bertujuan untuk mengenalkan kehidupan kampus dan segala komponen yang ada di dalam nya. Terlebih untuk tahun ini di fokuskan pada keakraban mahasiswa baru. Sebuah proses yang dilakukan dengan konsep satu cahaya lilin yang dikelilingi oleh dua mahasisa yang masing-masing di pasangkan secara acak. Rangkaian malam inagurasi ini kami sebut dengan nama MAKOSBAR, yang berarti “Malam Kosong Bareng” . 

MAKOSBAR
MAKOSBAR memiiki arti untuk mengosongkan atau mengeluarkan segala rasa yang terpendam (curhat), MAKOSBAR juga bertujuan untuk mengarahkan peserta agar meninggalkan sifat-sifat yang tidak baik sewaktu di SMA sederajat dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan. Dua Peserta yang berhadap-hadapan saling berpegang tangan dan di tengah nya ada sebuah lilin yang menerangi dua peserta tersebut. lilin di tengah kegelapan peserta adalah penjelmaan dari harapan, dimaksudkan bahwa akan selalu ada harapan di tengah kesulitan, kepahitan, dan kesusahaan. Never lost hope! 

Peserta diajak untuk bisa menerima teman yang ada didepannya, yang menjadi pasangannya tersebut. Agar dapat menaruh rasa Saling percaya dan terbuka yang merupakan kunci pertemanan yang baik. Setelah itu peserta diarahkan untuk saling berbagi kisah secara bergantian hal ini dimaksudkan agar semakin tumbuh rasa saling percaya dan terbuka. Hal tersebut juga bertujuan untuk memotivasi peserta melalui sharing story dan mengambil hikmah dari cerita yang disampaikan. 

Setelah proses ini selesai peserta, dipersilakan untuk menyampaikan apa pelajaran berharga yang dapat di petik dari mendegarkan kisah yang disampaikan oleh pasangannya di depan semua mahasiswa. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu bersama-sama. 

Author : Saryadi | Presiden BEM STAIA SW Magelang 2017 - 2018

Related Posts

Unknown

Unknown

Author Description here.. adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

11 komentar:
Write komentar
  1. Luar biasa,,,lanjutkan Man teman

    BalasHapus
  2. Menakjubkan....good...semoga kedepannya akan lebih dan lebih 😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..terima kasih do'a nya. Semoga bermanfa'at.

      Hapus
  3. Dalam gelap mata, saya berfikir itu (makosbar) peserta mau di siram air kembang berwadah kendi eh la
    ternyata renungan, tp itu (makosbar) yang menyampaikan curhatanya bikin air mata terbendung dan membayangkan orang tua kita, betapa orang tua kita berkorban banyak demi anak nya.

    #maba2018
    #kakaktingkat berkacamata bikin nangis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga menjadi kesan pertama yg baik...
      Dan semoga bermanfa'at.

      Hapus

© 2018 STAIA CORNER. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.
Contact

Contact

Nama

Email *

Pesan *