![]() |
http://coretanqibills.blogspot.com |
Aku memiliki banyak teman, teman laki - laki banyak apalagi teman perempuan. Aku juga memiliki beberapa teman yang sedang melakukan hijrah agar menjadi lebih baik. Mayoritas temanku yang melakukan hijrah itu adalah kaum hawa.
Teman - teman perempuanku yang hijrah itu biasanya akan menggunakan busana ya sangat tertutup seperti cadar contohnya. Memang cadar menjadi hal yang cukup tabu di negri ini karena cadar sendiri memang bukan berasal dari Indonesia. Tapi bagiku, itu tak masalah karena mempunyai tujuan yang baik.
Selain busana tertutup, mereka juga akan mulai menutup diri dari dunia luar, terutama dari laki - laki yang bukan muhrimnya. Gaya berbicara mereka sedikit demi sedikit juga berubah. Kata - kata seperti Ukhti, Akhi, Afwan dan lainnya akan hadir ketika berbincang - bincang dengan teman - temanku ini.
Aku juga sering berbincang - bincang dengan temanku yang sedang berhijrah ini. Dia adalah seorang pelajar yang tinggal di daerah Ibukota. Dia selalu memanggilku dengan sebutan "Akhi".
Entah kenapa aku suka merasa tidak nyaman ketika dipanggil dengan sebutan itu. Maklum saja, disini aku sering dipanggil langsung dengan namaku atau ditambah beberapa sebutan seperti Mas, Kak, bahkan Pak. Apakah aku ini terlihat sangat tua sampai dipanggil pak? padahal masih ganteng dan gagah.
Sebutan "Akhi" dan "Ukhti" sebenarnya adalah budaya di Arab sana. Kebetulan Islam itu lahir di Arab sehingga agama kita ini identik dengan Arab. Tapi coba kita fikirkan, kita adalah orang Indonesia yang memiliki budaya sangat berbeda dengan Arab. Kenapa kita tidak melestarikan budaya milik kita saja?
Author : Ica Annajmussaqib | Ketua HMPS-MPI 2018-2019
Tidak ada komentar:
Write komentar